Circle Pertemanan





Sebagai makhluk sosial kita nggak bisa hidup sendiri, pasti membutuhkan uluran, bantuan dari orang lain. Maka dari itu kehadiran seorang teman itu jadi titik penting dalam hidup. Sama seperti kalian saya juga pernah mengalami circle pertemanan. Takut untuk melangkah ke jenjang yang baru dan banyak menemui orang dengan berbagai macam sifat yang baru. Gak jarang bertanya pada diri saya sendiri perihal, ini bener tujuan saya gak sih? Apa ini udah bener? Apa saya salah melangkah? Pertanyaan itu yang buat saya hampir nyerah pada diri sendiri, bikin capek. Padahal saya sendiri udah tau kalau pikiran jahat kayak gitu cuma bisa ditepis dengan istirahat sejenak.

Bicara tentang circle pertemanan, saya nggak bisa memaksa mereka untuk terus sama saya. Mereka juga berhak memilih jalannya masing-masing, jadi kalau kalian punya pikiran kok temen aku tinggal segini ya? Kok ketemunya sama orang-orang ini terus ya? Bahkan mereka-mereka itu bisa dihitung dengan jari. Tenang, semakin kita grow up otomatis circle pertemanan kita jadi nggak sebesar dulu. Mungkin dulunya banyak orang yang selalu sama kita, kemana-mana selalu bareng, main bareng, ketawa bareng, bahkan sampai nangis pun bareng. Dan kini itu semua hanya bisa jadi kenangan manis yang hanya bisa disimpan dalam kepala atau berupa media seperti halnya foto.

Bisa jadi circle pertemanan kita sekarang gak terlalu banyak karena tanpa kita sadari secara gak langsung kita bisa nentuin, memfilter, memilih dan memilah siapa aja yang boleh masuk dalam kehidupan kita. Ini tuh naluriah kita aja, pengen sama orang yang sama kayak kita, satu frekuensi, satu visi misi, satu tujuan, dan mereka-mereka itu yang jadi teman perjalanan.

And last … Saya cuma mau bilang, mau se introvert apapun, mau se pendiam apapun. Kalian tetap butuh teman cerita, kalian butuh feedback. Teman tuh jadi hal penting kedua setelah keluarga, jadi tempat ngingetin kita. Tapi ingat juga gak semua circle baik untuk kalian masuki. Jadi lebih open minded, ingat dia cuma temen kamu bukan Allah yang bisa tau isi hati kamu. Jangan takut untuk bicara kalau kalian gak sreg bilang, mungkin mereka bisa ngerti. Jangan dipaksa berada dalam satu circle hanya karena kamu takut sendirian. Jangan jadi overthinking, karena hanya kamu yang tau nyaman atau terjebak. Selama mereka mau nerima kamu apa adanya dan gak nuntut kamu untuk jadi sempurna pertahanin, karena pertemanan itu sifatnya take and give:) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keep doing g00d

PHYLACTERY

"Al-insan" ( manusia)